Turun Tangan Indonesia

03.45 Unknown 1 Comments

Tak terasa sudah hampir setahun saya bergabung dalam suatu gerakan yang diinisiasi oleh manusia yang cukup unik di Indonesia begitu saya menyebutnya. Ketika anak bangsa yang lain pesimis dengan keadaan Indonesia hari ini, tapi beliau dari dulu hingga sekarang selalu menggandakan pesan optimis tentang kehebatan Indonesia. Lebih banyak mengecap pendidikan tinggi di luar Indonesia lantas tak membuatnya lupa akan bumi pertiwi. Ketika yang lain mengeluh akan sistem pendidikan di negara ini, beliau malah membuat gerakan semesta Indonesia Mengajar dengan tujuan mengisi kekosongan guru di garda terdepan negara ini sampai pelosok dan juga mempersiapkan pemimpin Indonesia masa depan yang world comptence and understanding grassroot. Yang lain hanya urun angan, beliau langsung turun tangan terlibat langsung dengan solusi.

Anies Rasyid Baswedan begitulah nama yang diberikan orang tuanya kepada beliau. Turunan langsung A.R Baswedan sang pembawa surat pernyataan pengakuan Indonesia merdeka oleh negara Mesir. Sang pahlawan yang namanya hanya terdengar segelintir orang, seorang idelisme religius. Yang sampai akhir hayatnya hanya mempunyai rumah sederhana. Cucunya yang hari ini mencoba berkontribusi untuk turun tangan terlibat langsung dalam dunia politik yang hari ini tampak kotor dan menjijikan bagi sebagian orang. Tetapi Anies malah berujar arenanya boleh saja tampak kotor, mari rame-rame kita bersihkan agar bersih kembali. Suatu tanggapan yang berani dan nampak klise bagi sebagian orang. Tapi ketika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, ini adalah suatu pemikiran langka untuk seorang manusia Indonesia. Hal ini membuat Anies dan teman-teman bergegas membuat suatu wadah pergerakan yang dinamai “Gerakan Turun Tangan”, yang tujuannya adalah membantu pelunasan janji kemerdekaan Indonesia.

Sebenarnya saya tergabung dalam gerakan turun tangan Medan, tetapi dikarenakan saya berdommisili setahu di Pekanbaru, maka bergabunglah saya di Turun Tangan Pekanbaru.
Pertama gathering dengan teman-teman Turun Tangan Pekanbaru, saya merasakan kembali atmosfer ketika saya kuliah dahulu. Rasa ingin selalu berkontribusi sekecil apapun tanpa pamrih. Sesuai dengan motto hidup saya “Ikhlas Tanpa Batas”. Gathering perdana saya bertempat dirumah Ibunda Yulhaida Badar, seorang ibu tiga anak yang mempunyai passion selalu turun tangan dan terlibat akan segala masalah di masyarakat. Beliau berdarah tulen minangkabau, tetapi sejak kuliah berdomisili di Bandung. Pemandangan yang unik yang saya lihat ketika berjumpa dengan beliau. Disaat ibu-ibu yang lain sibuk bergosip ria, beliau malah mau bersusah-susah meluangkan waktunya untuk mengajar di SMP Negri dekat rumah beliau tanpa bayaran. Passion beliau akan dunia pendidikan mengajarkan saya berkontribusi itu tidak harus berfikir akan “dapat apa”, tapi berkontribusilah agar engkau berfikir bisa “kasih apa”.

Diawal kebersamaan dengan para pejuang turun tangan kami melakukan sedikit kontribusi kecil bagi dunia pendidikan dengan mengadakan kelas inspirasi Pekanbaru, bertempat di salah satu daerah pinggiran Pekanbaru kami melakukan sedikit hal untuk menginspirasi anak-anak sekitar.


kelas inspirasi Pekanbaru
Kelas Inspirasi Pekanbaru
Belajar sambil menginspirasi adalah kegiatan yang menyenangkan, kegiatan ini dilakukan pada hari minggu disaat harusnya minggu adalah hari kita berlibur. Tetapi pejuang Turun Tangan Pekanbaru membuktikan diri untuk melakukan iuran kolosal kolektif dalam pelunasan janji kemerdekaan, yaitu tentang pendidikan. Lihat masalah bukan menyuruh orang untuk membereskannya, tapi ambil bagian untuk terlibat dalam penyelesaiannya itu jauh lebih bijak.


Sekitar bulan april 2014 Pekanbaru mengalami musibah tahunan, yaitu asap dari pembakaran lahan. Asap yang menyebar begitu dahsyat hingga membuat kualitas udara menjadi level berbahaya. Dan menjadikan Pekanbaru kota tak layak huni. Turun tangan dalam menyikapi hal tersebut langsung berkonsolidasi dengan segenap komunitas di Pekanbaru dan hasilnya adalah kita akan melakukan aksi damai pembagian 10 ribu masker bagi Pekanbaru yang berpusat di simpang empat Mall SKA 
Pekanbaru.

1397438107414
Aksi Damai Pembagian Masker Turun Tangan Pekanbaru bersama gabungan komunitas se-Pekanbaru
Aksi ini diikuti hampir 100 orang yang tergabung dalam seluruh komunitas sosial budaya di Pekanbaru. “Gerakan Melawan Asap” adalah sebutan kami. Memprotes adalah hal yang wajar, tetapi cara memprotes mencerminkan sikap dan kualitas yang bersangkutan. Dengan melakukan aksi ini kami berharap pemerintah dapat sadar dan langsung mengambil tindakan cerdas dalam menyelesaikan masalah ini.

1397438111095
Turun Tangan Pekanbaru dalam aksi Pembagian Masker di Pekanbaru
Turun tangan bukan hanya tentang gerakan bersama-sama ketika ada masalah yang terlihat. Tapi sejatinya turun tangan adalah ketika lihat orang membuang sampah sembarangan, ambil dan bilang ke dia buang samapah itu ditempatnya bukan disembarang tempat. Itu Turun Tangan yang kecil tapi nyata.

Pejuang bukan ???
Hadapi !!!

1 komentar:

  1. Bagaimana caranya gabung di komunitas ini? Sebelumnya sudah ikut di gerakan turun tangan nasional tapi belum gabung di gerakan turun tangan pekanbaru.

    BalasHapus